Tidak semua tokoh mengandung pengertian yang baik, tergantung dari sebutan yang melekat sesudah kata tokoh, misalnya : Tokoh dunia hitam maka dapat diartikan orang yang terkenal karena kiprahnya di dunia hitam (kejahatan).
Berhubungan dengan trend center adalah sangat tidak baik bila kita menokohkan seorang dari dunia hitam (seseorang yang terkenal karena kiprahnya dalam kejahatan), karena hal ini akan membawa kita pada peniruan prilaku yang tidak baik ataupun kurang terpuji dan melanggar hukum atau agama.
Adapun jenis tokoh dari cara memperoleh sebutan tersebut ada 4 :
TOKOH SIARAN
Adalah seorang tokoh yang ketenarannya diperoleh dari propaganda, pengiklanan, ataupun publikasi diri agar terkenal. Kita tidak kiprah yang sesunggunya di dunia nyata. Ia sebenarnya seorang yang baik atau buruk, seseorang yang membawa manfaat bagi masyarakat atau sebaliknya.
TOKOH SIALAN
Adalah seorang tokoh yang kiprahnya di dunia nyata selalu membawa kemalangan atau kesialan baik bagi dirinya maupun orang lain, walaupun ia tidak bermaksud untuk melakukan hal seperti itu.
TOKOH KARBITAN
Sebagian besar orang meniru orang tuanya, yang sukses dan berhasil menjadi tokoh yang makmur. Bila pendahulunya tidak demikian (sukses/makmur) maka seorang anak tidak akan mengikuti jejak orang tuanya.
Tokoh karbitan adalah tokoh yang hanya mendompleng kepopuleran orang tuanya sebagai tokoh, sedangkan kiprahnya di dunia nyata tidak terlihat atau tidak lebih baik dari pendahulunya.
Menjadi tokoh karena mendompleng ketenaran pendahulunya boleh-boleh saja, tapi harus diikuti dengan kiprah di dunia nyata, dan kalau bisa lebih baik dari pendahulunya.
TOKOH PUJAAN
Adalah tokoh yang banyak melakukan tindakan terpuji dan membawa banyak manfaat di dunia nyata tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih dari siapapun. Tokoh seperti ini, sekaran ini kiranya hanyalah sebagai Tokoh Harapan atau Tokoh Impian. Tokoh yang selalu diharapkan dan diimpikan kehadirannya di dunia nyata, namun tidak kunjung datang.
Banyak dari tokoh-tokoh sekarang masuk dalam kriteria ke satu, dua dan tiga, namun tokoh pujaan sangat langkah. Kalaupun ada jumlah perbandingannya sangat kecil jika dibanding dengan jumlah ketiga jenis tokoh lainnya. Kalaupun ada maka keberadaannya akan sangat diragukan oleh masyarakat karena hampir semua Tokoh tidak masuk dalam kriteria ini, walaupun tokoh seperti ini sangat diharapkan, didambahkan dan diimpikan keberadaannya untuk membangun menuju kemajuan.
Lalu, masuk ke dalam golongan manakah Tokoh Anda ?????
Kalau tokoh yang angin-anginan, kadang baik, kadang jelek masuk mana
Kalau demikian masuk dalam Tokoh Sialan, Mas......!!!!